sugihan-jatirogo.desa.id – Berdasarkan Kamus Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, ada beberapa masalah yang mungkin dimiliki oleh balita, mulai dari balita gemuk, balita gizi kurang, balita kurus (wasting), balita pendek (stunting), dan Balita BGM (Bawah Garis Merah).
Salah satunya adalah balita kurus (wasting), balita ini ditandai dengan kurangnya berat badan menurut panjang/tinggi badan anak (BB/TB). Panjang badan digunakan untuk anak berumur kurang dari 24 bulan dan tinggi badan digunakan untuk anak berumur 24 bulan ke atas. Balita kurus ini biasanya disebabkan karena kekurangan makan atau terkena penyakit infeksi yang terjadi dalam waktu yang singkat (Kamus Kementrian Kesehatan Republik Indonesia)
Berdasarkan data Posyandu, di Desa Sugihan terdapat 3 balita yang kekurangan gizi dan memiliki berat badan di bawah garis normal (BGM), yakni Jihan Asyifa Dusun Krajan, Zahran Dusun Purwosari, dan M Reza Ardiansyah Dusun Karang Anyar.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Bidan Desa Sugihan memberikan makanan tambahan (PMT) pemulihan selama 90 hari atau kurang lebih 3 bulan kepada balita wasting tersebut. “ Diberikan PMT secara rutin 90 hari, dan setelah satu minggu dievaluasi berat badannya”, cerita Tutik Handayani Bidan Desa Sugihan.
Pemberian makanan tambahan ini dibantu oleh Kader Posyandu Desa Sugihan. Menu-menu makanan yang diberikan rata-rata memiliki kandungan gizi lengkap, baik dari karbohidrat, protein, sayuran, buah, serta minuman yang banyak mengandung gizi seperti jus buah dan susu. Bidan Desa Sugihan pun juga menghimbau kepada orang tua balita agar tetap konsisten memberikan makanan sehat bergizi kepada balita, agar kendala balita wasting tersebut dapat segera teratasi (ink/sgh)