sugihan-jatirogo.desa.id – Tuban Berinovasi atau TUBERNOVA merupakan lomba inovasi yang dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Badan Penelitian Kabupaten Tuban. Lomba ini bertujuan untuk memfasilitasi kreatifitas masyarakat dalam melakukan kegiatan penelitian, pemgembangan dan penerapan teknologi atau ilmu pengetahuan yang hasil karyanya mampu menawarkan solusi permasalahan dalam rangka meningkatkan kualitas pembangunan manusia serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Lomba ini terbuka untuk umum, baik dari instansi ataupun kelompok masyarakat yang merupakan warga Kabupaten Tuban. Langkah pertama dalam lomba ini adalah pendaftaran dan pengumpulan proposal atau karya ilmiah kepada panitia, kemudian akan diseleksi administrasi serta substansi dan diambil 15 besar, setelah didapatkan nominator 15 besar kemudian peserta lolos akan mempresentasikan atau memaparkan hasil karyanya tersebut.
Lingkup bidang yang ditawarkan kepada masyarakat dalam lomba inovasi ini cukup luas, antara lain Agribisnis dan Pangan, Energi, Lingkungan Hidup, Pertanian, Perikanan, Peternakan, Kesehatan, Obat-obatan, Kosmetika, Pendidikan, Rekayasa dan Manufaktur, Kerajinan dan Industri Rumah Tangga, Sosial, dan Pariwisata.
Pada kesempatan ini tim dari Desa Sugihan yang digagas oleh Tutik Sriana, seorang praktisi pakan ternak membuat inovasi dalam bidang peternakan yang berjudul “Alternatif Penyediaan Pakan Sapi Potong Pada Musim Kemarau Desa Sugihan Kecamatan Jatirogo Melalui Bank Pakan”. Tutik Sriana menggandeng Pemerintah Desa Sugihan yang saat itu diwakili oleh Sekretaris Desa Sugihan dalam mengikuti lomba inovasi ini.
Setelah melalui beberapa tahapan, atas keputusan panitia penyelenggara TUBERNOVA proposal yang diajukan oleh tim dari Desa Sugihan lolos nominator 15 besar. Para peserta lolos ini nantinya diundang pada tanggal 21 dan 22 Oktober untuk presentasi dan memaparkan isi dari proposal yang diajukan. Waktu presentasi ini dibagi menjadi 2 gelombang, 8 peserta dihari pertama (21/10) dan 7 peserta di hari kedua (22/10). Setiap 1 kelompok diberi waktu presentasi 10 menit dan dilanjutkan tanya jawab oleh dewan juri.
Aspek yang dinilai cukup banyak, mulai dari segi kreatifitas, kemudahan implementasi di masyarakat, keefektifan ketika diaplikasikan dalam skala rumah tangga, ketersediaan bahan baku berbasis lokal, kemanfaatan yang berkelanjutan, hingga segi kesejahteraan masyarakat.
Sebagai tahapan terakhir, pengumuman penerima penghargaan akan diumumkan panitia pada minggu pertama bulan November (ink/sgh).