sugihan-jatirogo.desa.id – Dalam rangka memperingati tahun baru islam 1 Muharram 1441 H atau yang lebih dikenal dengan 1 Suro, Pemerintah Desa Sugihan menggelar Tirakatan 1 Suro dengan melestarikan budaya Karawitan. Acara ini terbuka untuk umum khususnya untuk seluruh warga Desa Sugihan.
Bancaan Bucu Kendit mengawali acara malam ini. Modin Desa Sugihan memimpin doa bersama, dengan harapan seluruh warga Sugihan diberikan keselamatan di Tahun Baru islam ini serta mendapatkan maghfiroh dari Sang Pencipta. Setelah selesai doa kemudian warga yang hadir memakan bersama ambeng bucu kendit yang telah disediakan.
Seni Karawitan yang tampil pada malam Tirakatan 1 Muharram ini merupakan sebuah kelompok karawitan dari Desa Sugihan sendiri yang dulu pernah aktif pada jamannya. Meski peralatan gamelan yang merupakan aset Desa Sugihan sudah usang dan beberapa rusak karena jarang dimanfaatkan, tak menyurutkan semangat para pemain karawitan.
Menghidupkan kembali karawitan di malam Tirakatan 1 Muharram ini merupakan sebuah upaya dari Kepala Desa Sugihan untuk melestarikan maupun menjunjung tinggi kesenian tradisional yang dulu pernah eksis di Desa Sugihan. Tujuan dihidupkan kembali seni karawitan ini tak lain adalah untuk mengenalkan generasi muda akan pentingnya mencintai kearifal lokal terutama yang dimiliki oleh Desa Sugihan sendiri. Selain itu juga untuk memberikan kesenangan atau hiburan masyarkat melalui gending-gending jawa (ink/sgh).