sugihan-jatirogo.desa.id – Sambatan merupakan sebuah gotong royong antar warga desa dengan cara menyumbangkan tenaga secara massal untuk membantu warga lainnya yang sedang memiliki hajat besar seperti membangun rumah. Budaya ini masih melekat pada setiap individu dan masih terjaga eksistensinya sampai saat ini. Dengan bermodalkan semangat gotong royong yang tinggi dan didasarkan pada kepedulian antar warga mereka bahu membahu dengan ikhlas tanpa pamrih.
Pada budaya sambatan tidak dikenal istilah upah atau balasan yang berbentuk uang, sebagai wujud syukur karena telah dibantu banyak warga, tuan rumah hanya memberikan makanan kecil, kopi, dan ambeng untuk makan bersama. Bagi para pelaku sambatan, yang terpenting adalah ikatan kekeluargaan dan solidaritas antar warga.
Pagi itu (31/03/2019) di Dusun Lumutan Wetan, tepatnya di kediaman Bapak Kemat, beberapa warga berkumpul untuk membantu mendirikan kerangka rumah Bapak Kemat. Dengan berbekal alat pertukangan mereka secara kompak mendirikan rangka rumah milik tetangganya itu. “Rumahnya nyaris roboh dan tidak layak huni’, cerita Bapak Jiman Kepala Dusun Setempat.
Pihak Pemerintah Desa pun tak lupa memberikan bantuan Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) untuk Bapak Kemat sesuai dengan program yang dicanangkan Kabupaten Tuban. Program ini sudah berjalan mulai tahun kemarin, Alhamdulillah dengan adanya program ini setidaknya dapat membantu mensejahterakan masyarakat dengan membantu menjadikan hunian mereka menjadi layak huni. Di tahun 2019 ini Desa Sugihan berencana akan memberikan bantuan RTLH ini kepada 9 orang warga yang rumahnya tidak layak huni (ink/sgh).