sugihan-jatirogo.desa.id - Malam Tahun Baru Hijriyah atau yang lebih dikenal dengan sebutan malam 1 suro jatuh pada hari sabtu (31/08) . Beberapa warga Desa Sugihan Kecamatan Jatirogo melaksanakan bancaan atau syukuran Bucu Kendit yang merupakan sebuah tradisi masyarakat dalam menyambut tahun baru islam.
Tradisi Bucu Kendit memang terkenal di wilayah Tuban Selatan sebagai tradisi tolak balak sebelum memasuki Tahun Baru Islam. Bagi warga Desa Sugihan sendiri tradisi ini dapat dikatakan hampir tersisih, karena tidak semua warga Sugihan melestarikan budaya ini. Seiring berjalannya waktu tradisi ini memang mulai sedikit dilupakan warga milenial. Namun, ada beberapa warga Desa Sugihan terlihat masih melestarikan budaya tersebut.
Tradisi bucu kendit biasa dilakukan di perempatan jalan, warga berkumpul disana dengan membawa ambeng (makanan) yang berbentuk bucu yang dikelilingi dengan sayuran (urap-urap) dengan 7 jenis sayuran yang berbeda. “Kalau bancaan bucu kendit enak, karena sayurannya (urap-urap) macam-macam”, cerita Martiah.
Acara tersebut dimulai dengan pembacaan doa oleh tokoh masyarakat setempat, dengan harapan seluruh warga diberi keselamatan. Setelah doa selesai, seperti biasa kemudian warga saling bertukar ambeng dan kemudian menikmati ambeng tersebut bersama-sama (ink/sgh)